PHP? Tutup Buku Aja Dech | Inspiration Story Inspiration Story: PHP? Tutup Buku Aja Dech

PHP? Tutup Buku Aja Dech

Mas Annd - AndrieDiary

Friday, February 22, 2013

Pin It
Setiap orang ingin jatuh cinta dengan seseorang, tapi tidak setiap orang bisa dengan mudah bertemu dengan pasangannya. Anda tidak bisa memutuskan untuk tidak jatuh cinta padahal Anda sebenarnya cinta bukan kepalang atau Anda tidak memutuskan tidak jatuh cinta, karena memang bukan cinta yang Anda rasakan. 

Banyak orang bilang banyak berharap banyak kecewa. Lalu apakah dengan begitu kita harus menahan harapan dari yang kita idamkan? beberapa orang mungkin lebih baik kecewa daripada tidak punya harapan. Karena salah dalam mengharapkan itu menjadikan kita kecewa.

Bicara harapan, apakah anda pernah merasa diberi sebuah harapan palsu oleh seseorang, atau jangan-jangan anda sendiri yang suka memberikan harapan palsu sama lawan jenis anda? Pemberi Harapan Palsu (PHP) ini adalah mereka yang suka banget memberi sebuah harapan tanpa pernah mau mewujudkan harapan itu. Pemberi harapan palsu ini biasanya datang setelah kita udah lama nggak ketemu dan berhubungan dengan mereka. Tiba-tiba dia muncul datang ke kita minta ditemenin lah tapi semua itu hanya demi pelarian mereka semata. Disaat  kita udah berharap lebih ke mereka dan kita udah mulai respect  dan care sama mereka tiba-tiba mereka menghindar bahkan menghilang dengan sejuta alasan. Pemberi harapan palsu tidak menyerang satu kali. Biasanya mereka menyerang lebih dari satu kali bahkan berkali-kali. Korban mereka juga orang yang sama. Disaat mereka butuh kita mereka datang dengan harapan-harapan palsu mereka ke kita, bodohnya kita juga ikutan luluh dan terbawa suasana dengan harapan yang mereka buat kepada kita.

Sebenarnya tidak ada orang lain yang bisa tertipu dengan harapan kosong, kalau si pelaku tidak menipu dirinya sendiri. Karena  tanpa sepengetahuannya banyak orang merugikan dirinya sendiri melalui harapan yang dibuatnya. Padahal orang yang tidak punya harapan, tidak bisa ditipu oleh Pemberi Harapan Palsu.

Mencegah lebih baik daripada mengobati, Sebelum anda larut ke dalam sebuah harapan kosong, sebaiknya anda pahami ciri-ciri pemberi harapan palsu di bawah ini, supaya anda tidak menjadi korban.

1. Hal-hal kecil menganggu Anda
Jaket yang Ia kenakan, pertambahan berat badan, cara kekasih mengemudi menjadi sangat menganggu bagi Anda. Padahal jika Anda sudah jatuh cinta, hal-hal sepele tersebut justru terlihat lucu dan menarik. Jadi jika Anda mulai terganggu dengan hal-hal kecil, berarti pertanyakanlah perasaan Anda sendiri

2. Dia tak mengabari Anda selama dua hari dan Anda biasa saja
Dua hari tak mendengar kabar dari kekasih dan Anda merasa biasa saja? itu aneh. Memang merasa gila tentang kabar pasangan adalah hal yang tak menyenangkan. Tapi itu adalah sebuah gejala bahwa Anda jatuh cinta

3. Anda membandingkan hubungan dengan teman lain
Ketika Anda sedang jatuh cinta, harusnya Anda tak peduli dengan apa yang orang lain lakukan. Tapi jika Anda mulai membandingkan apa yang sudah pasangan lain lakukan dan Anda belum, itu adalah hal yang salah. Jika Anda yakin tentang hubungan yang dijalani, maka Anda tidak akan melihat perbedaan kecil sebagai masalah.

4. Anda berdandan untuk menarik perhatian pria lain
Ketika Anda berniat keluar rumah, bayangan di pikiran Anda adalah terlihat cantik untuk menarik pria lain. Padahal Anda sudah memiliki kekasih. Itu artinya, Anda masih mempertanyakan hubungan dengan kekasih

5. Dia bukan satu-satunya pelarian Anda
Jika Anda merasa kecewa, sedih atau kesal tapi masih meluapkan perasaan pada pria lain, orang tua atau sahabat, berarti kekasih Anda bukanlah orang yang paling penting di hidup Anda. Jika Anda memang sudah dekat, maka seharusnya dia adalah tempat yang Anda tuju ketika Anda memiliki masalah

6. Gambaran di pelaminan membuat Anda merasa aneh
Coba bayangkan Anda dan kekasih duduk di pelaminan dan orang-orang yang Anda kenal duduk dan memandang kalian. Apa perasaan yang Anda rasakan? Jika Anda merasa tak yakin, artinya memang hubungan yang Anda jalani pun tak yakin pula

7. Anda tidak saling menghargai
Anda merendahkan kekasih di depan orang banyak, itu adalah pekerjaan alam bawah sadar. Sebuah pertanda bahwa Anda bersama orang yang salah. Tapi Anda terlalu lemah atau terlalu takut untuk meninggalkan orang tersebut lalu menjadi lajang kembali. Padahal sebenarnya Anda tidak bahagia dengan kekasih saat ini.

8. Kekasih Orang terakhir dalam daftar Anda
Anda memiliki waktu luang di akhir pekan, tapi memilih untuk pergi bersama teman atau keluarga baru kekasih. Prioritas tersebut menunjukkan bahwa pasangan Anda hanyalah pengisi waktu luang dan dia bukanlah seseorang yang Anda ingin habiskan waktu bersama

9. Anda merasa bersalah ketika kumpul bersama keluarga kekasih
Sebab di lubuk hati Anda merasa bahwa hubungan ini tidak akan berlangsung lama. Sementara keluarga kekasih sudah mengharapkan Anda menjadi bagian dari keluarga mereka. Ketika situasi ini terus berlangsung, hati-hati, sebab Anda akan sulit untuk keluar jika Anda tak yakin dengan perasaan diri sendiri.

10. Anda tak suka kalau kekasih mampir
Kekasih mendadak ingin mampir dan jalan dengan Anda, tapi Anda justru merasa kesal. Padahal pasangan harusnya bergembira jika bertemu dengan kekasihnya. Jika Anda merasa kesal karena Ia datang di hari bermalas-malas Anda, maka mungkin sudah saatnya pertimbangkan lagi hubungan ini.

11. Anda masih bertanya apakah Anda menyukai kekasih
Anda membuka-buka artikel untuk meyakinkan perasaan Anda. Ketika Anda tahu bahwa Anda serius terhadap kekasih, maka Anda akan mengalami rasa ketertarikan luar biasa dan ini seharusnya tak perlu dipertanyakan lagi. (And)
Penulis : Annd | Teks Editor : Annd | Foto : Photobucket | Akses AndrieDiary di: www.kompasiana.com/AndrieDiary
Pin It

AndrieDiary menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. AndrieDiary berhak untuk menghapus dan tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

0 comments :

Post a Comment

 
AndrieDiary | Home | About | Contact Us | Advertise
Copyright © 2011. Inspiration Story - All Rights Reserved