Bicara
mengenai cinta memang tidak akan ada habisnya, sekalipun kita mencoba
mengartikan namun seringkali kita merasa tidak mampu menggali kedalaman makna yang terkandung di dalamnya.
Cinta
adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk
saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling mengerti dll.
Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat
berjalan apabila kedua belah phiak melakukan “saling” tersebut, cinta
tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena
dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian
lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.
Cinta
adalah memberikan kasih sayang dan membutuhkan sebuah harapan untuk
saling berbagi. Cinta tidak bisa dipaksakan, cinta juga datang tak
mengenal waktu, tempat dan tak mengenal unsur kesengajaan. Cinta yang
terbalas akan menumbuhkan sebuah kedamaian, namun kepedihan yang
ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri.
Batas cinta dan benci juga amat tipis.
Cinta
itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan
terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat,
wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami
untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan
dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa paksaan oleh salah satu
pihak. Berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.
Cinta
itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa
adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat, Suatu
perasaan terdalam manusia yang membuatnya rela berkorban apa saja demi
kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanannya itu tulus, tidak
mengharap balasan.
Cinta,
membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan,
kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cinta adalah sebuah keinginan untuk
memberi tanpa harus meminta apa-apa, namun cinta akan menjadi lebih
indah jika keduanya saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan,
keselarasan dan kebersamaan menjalani hidup dapat tercapai. CInta adalah
kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita
menempatkannya dalam kehidupan.
Cinta
adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa
berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita
lindungi. Cinta tidaklah sebatas kata-kata saja, namun juga tidak
sebatas ungkapan nyata saja, cinta butuh keduanya. Namun adakalanya
cinta begitu menyakitkan, dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan
cintamu hanyalah merelakan dia pergi.
Cinta
kepada seseorang kadang tak bisa tergantikan. Walaupun apa yang terjadi
padanya, sampai ia pergi ke ujung dunia pun cinta tak akan pernah
padam. Sebuah kepergian betapa pun lamanya akan selalu ditunggu. Cinta
ini akan selalu setia untuknya yang terlanjur disayangi.
Lalu
bagaimana jika cinta yang kita nantikan tak kunjung datang, apakah kita
harus menyalahakan oranglain karena kita mencintai orang yang salah,
apakah kita harus merasa menyesal karena sudah mengambil keputusan yang
salah. Hingga suatu ketika Seorang sahabat mengetahui kegundahan kita
kemudian bertanya “mengapa kau tak bosan untuk selalu menunggunya ,
menunggu dia yang aku tahu dia telah menyakiti hatimu, buat apa slalu
menunggu nya? percumaa!” hmm mungkin akan sangat mudah untuk
menjawab ini semua dengan sebuah senyuman dan berkata apakah kau harus
tahu jawabannya sahabatku? ketika seseorang bertanya suatu hal yang
menurutku sulit untuk dijelaskan, karena terkadang tidak semua
pertanyaan ada jawabnya.
Ketika
Cinta bertepuk sebelah tangan, maka dibutuhkan kesabaran menunggu
akan datangnya cinta itu pada orang yang kita cinta dan sayangi.
Artinya butuh waktu agar cinta bisa menemukan titik temu antara kedua
pasangan untuk saling mencinta.
Menunggu
memang bodoh, kita semua tahu. Apalagi menunggu seseorang yang
jelas-jelas tak kan pernah peduli lagi dengan keberadaaan kita. Lalu
buat apa kita membuang waktu hanya untuk menunggu sesorang seperti itu,
buat apa, sudah berapa waktu yang terbuang percuma begitu saja? sudah
berapa tetes air mata yang terjatuh dalam penantini? Rasanya dengan
keadaan seperti ini membuat kita tak ingin mengenal kata menunggu itu
lagi. sebenarnya apa yang benar-benar kita tunggu? cinta? menunggu cinta
dari dirinya yang kita sendiri tidak tahu apakah dengan menunggu ini
kita akan mendapat sebuah cinta sejati dari diriniya, menunggu dia
datang dengan setangkai bunga mawar merah di tangannya, menunggu dia
menyematkan sebuah cincin permata di jari manismu, menunggu dia kembali
dan menyatakan cinta serta perasaannya, menuggu dia berkata kata
romantis yang bisa membuatku melayang diangkasa raya. inikah artinya
menunggu sebuah cinta?
Dari
keadaan itulah ada sebuah kesetiaan yang diuji. dan yang saya tahu
cinta memang harus menunggu, menunggu di saat yang tepat dan berada di
posisi yang tepat. (And)
0 comments :
Post a Comment