Selalu Mengulang Kesalahan Yang Sama, Pribadi Macam Apa? | Inspiration Story Inspiration Story: Selalu Mengulang Kesalahan Yang Sama, Pribadi Macam Apa?

Selalu Mengulang Kesalahan Yang Sama, Pribadi Macam Apa?

Mas Annd - AndrieDiary

Tuesday, May 28, 2013

Pin It
Kadang kita sering menganggap diri kita bodoh karena kita selalu tersandung dengan masalah yang sama dengan seringnya kita melakukan kesalahan yang sama pula, tapi ini bukan sebuah kebodohan, tapi hanya sebuah keteledoran dan kelalaian yang selalu ada dalam diri kita.

Ada ungkapan bahwa keledai-pun tidak pernah tersandung dengan batu yang sama, lalu apakah kita lebih bodoh dari seekor keledai bila kita sering melakukan kesalahan yang sama?

Lalu upaya apa agar kita tidak selalu melakukan kesalahan yang sama? Kadang dalam setiap masalah yang kita hadapi akibat kesalahan yang kita lakukan, sering kali kita dihinggapi rasa penyesalan yang sangat dalam.

Tapi sering kali juga penyesalan itu tidak diikuti upaya untuk merubahnya dan memperbaiki diri agar tidak melakukan kesalahan yang serupa.

“Tahukah anda bahwa penyesalan tanpa upaya memperbaiki diri hanyalah awal bagi penyesalan berikutnya”.

Namun seringkali kita temui orang-orang yang justru jatuh dalam kesalahan yang sama berkali-kali. Pada mulanya perbuatan tersebut membuatnya menyesal dan meminta maaf kepada orang lain yang dirugikannya, tindakan ini kerap kali mengundang simpati orang lain, hanya saja ketika kita terus menerus mengulangi kesalahan yang sama, simpati tersebut akan berubah menjadi sebuah kejengkelan.

Mengapa seseorang bisa melakukan kesalahan sampai dua kali? Bila dirunut dari perbuatannya, sering kali kesalahan tersebut merupakan perbuatan yang memang bersifat adiktif alias nagih karena menimbulkan kesenangan dan kenikmatan. Tak jarang pula dari hasil perbuatan pertama dia mendapat reward dari lingkungan yang mendorongnya untuk mengulanginya lagi. Dengan demikian memang ada kecenderungan siklus ini bakal berulang.

Penyebab yang bisa memicu seseorang melakukan kesalahan sangat beragam, salah satunya adalah perselingkuhan. Tak heran kalau perselingkuhan juga diibaratkan sebagai ketergantungan. Bukankah selingkuh menimbulkan kesenangan bagi si pelaku dan rasa senang ini umumnya akan terus dipelihara dengan cara melakukannya berulang-ulang. Kesalahan yang diulang dan diulang lagi, sering juga berkaitan dengan uang, seperti penipuan, terlibat utang-piutang, bahkan korupsi. Tentang hal ini bisa dimaklumi karena uang memang menimbulkan kesenangan sekaligus mengubah status sosial seseorang. Nah, bila lantaran perubahan ini ia mendapat penghargaan dari lingkungannya (tanpa melihat dari mana uang itu berasal) biasanya akan membuat si pelaku terus melakukannya yang akhirnya menimbulkan "kebiasaan" atau ketergantungan.

Kita semua bukanlah manusia yang sempurna, tapi teruslah berusaha menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari. Kesalahan adalah guru yang sangat baik bahkan jauh lebih baik dibandingkan dengan prestasi-prestasi yang pernah kita raih dimasa lampau.

Jadi agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama atau setidaknya mengurangi untuk melakukan kesalahan yang sama, janganlah kita hanya menyesal saja dengan kesalahan dan akibat dari perbuatan kita itu, tapi harus ikuti dengan upaya-upaya perbaikan atas sikap dan perilaku kita agar tidak selalu teledor dan lalai sehingga kita bisa menghindari diri dari kesalahan yang sama. (And)
Penulis : Annd | Teks Editor : Annd | Foto : Photobucket | Akses AndrieDiary di: www.kompasiana.com/AndrieDiary
Pin It

AndrieDiary menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. AndrieDiary berhak untuk menghapus dan tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

0 comments :

Post a Comment

 
AndrieDiary | Home | About | Contact Us | Advertise
Copyright © 2011. Inspiration Story - All Rights Reserved