Bola
matanya masih terekam hingga kini, saat ia masih mengingat bagaimana
caranya untuk tersenyum dan senantiasa menghibur diri ini.
Mendeskripsikan apa yang ada padamu, aku tak lupa memutar sebuah lagu
yang mengingatkan beberapa tahun lalu hingga beberapa pekan lalu disaat
kau memberikan senyum indahmu padaku, Yah sebuah lirik lagu indah yang
menemani resonansi imajinasi yang tersirat dalam lembaran ceritera
cinta.
Selalu
ada yang membuatku tersenyum, hingga kini tak bosan aku menuliskan
catatan empat tahun lebih dan entah kapan akan kujadikan sebuah tumpukan
lembaran berbandrol. Terlebih, ketika kini kusaksikan ia makin dewasa
dan bijak, ia tak menganggapku seperti sebuah bayangan yang tak mampu
tersentuh, ia membuatku menjadi ada dan semakin nyata.
Akan
ada banyak cerita yang akan dituliskan pada lembar demi lembar kertas
kosong tak bersampul ini, tentang rembulan yang kita tatap sama-sama
meski perbedaan jarak yang pernah ada, kemudian cerita tentang sunyi dan
semuanya berlalu dengan begitu syahdu.
Alunan
musik terdengar lembut, bayangan demi bayangan senyum membuat bibir
pucatku ikut tersenyum, mengadu mesra dengan guling berwarna putih,
dengan motif kelopak bunga merah yang sangat aku sukai.
Sang
bayangan akan tetap menjadi bayangan, yang akan tetap hitam ketika
dilihat dari sisi manapun, hanya bisa mengikuti arah angin sambil
memperhatikan apa yang tengah cinta lakukan. Frekuensi yang amat kental
dalam kalbu, mampu merasakan saat ia bersedih, ataupun senyum palsunya,
dan lagi, banyak arti yang dapat disiarkan dengan keceriaanya, tatkala
ia bersedih ia tak pernah memperlihatkan kesedihannya. Itulah kenapa aku
sangat mengaguminya.
Kini
bayangan itu samar-samar semakin hilang, menjelma menjadi sosok yang
makin nyata dan terlihat, sosok itu seolah mengatakan bahwa ia semakin
ada, menciptakan kisah yang ia torehkan, tersenyum dari kejauhan, doa
yang tetap terangkai pada pekat malam yang sunyi, hingga terkadang
secarik kertas ia goreskan pena kemudian bayangan itu mulai melukiskan
wajah yang akan tetap dikenang, meski yang dikenang tak pernah menyadari
bahwa ia adalah sosok nyata paling kuat yang ada dalam imajinasiku. (And)
0 comments :
Post a Comment