[Sinopsis] Surat kecil Untuk Tuhan: Sebuah Perjuangan Gadis Belia Melawan Kanker | Inspiration Story Inspiration Story: [Sinopsis] Surat kecil Untuk Tuhan: Sebuah Perjuangan Gadis Belia Melawan Kanker

[Sinopsis] Surat kecil Untuk Tuhan: Sebuah Perjuangan Gadis Belia Melawan Kanker

Mas Annd - AndrieDiary

Friday, April 18, 2014

Pin It
Sebuah Novel Surat Kecil Untuk Tuhan karya Agnes Davonar, kembali di angkat menjadi sebuah film bergenre drama dan biografikal Indonesia yang dirilis pada 7 Juli 2011 dengan disutradarai oleh Harris Nizam yang dibintangi oleh Dinda Hauw sebagai keke dan Alex Komang sebagai Andy.

Film ini menceritakan Sebuah kisah nyata yang di alami Gita Sesa Wanda Cantika atau yang sering dikenal oleh teman-temannya dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang Ayah.

Keke adalah Gadis remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, memiliki wajah cantik dan memiliki segudang prestasi di kelasnya, Ia adalah type sosok yang ramah dan sangat energic, oleh karena itu ia selalu memiliki relasi sosial yang hangat dengan semua teman, selain itu ia juga memiliki enam sahabat karib yang selalu setia menemaninya. hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya, yaitu Andy.



Awal perjalanan hidupnya, semua tampak begitu sempurna. Hingga pada tahun 2003 kebahagian Keke mulai mendapat cobaan ketika Ia terkena penyakit yang tidak Ia ketahui, Ia sering merasakan nyeri di mata dan mengalami mimisan hingga keluar darah dari hidungnya, kejadian itu terjadi tanpa sebab dan tanda-tanda yang pasti. Ayahnya, yang mengetahui keadaan putri satu-satunya, kemudian membawanya ke Dokter untuk memeriksakan penyakit yang di Idapnya, Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan kemudian dokter menyimpulkan dan memberitahukan kepada Ayahnya, dokter memvonis Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak Rhabdomysarcoma pertama di Indonesia, Dokter bilang: bila Ia tidak melakukan operasi, maka hidupnya tidak akan bertahan lama lebih dari 3 bulan.


Keke sangat terkejut, namun karena masih belia, sangat sulit bagi keke untuk mengerti penyakit apa yang menyerang bagian wajahnya saat itu bahkan untuk menyebut ulang nama penyakit itu, Ia sangat kesulitan.

Ayah keke juga tak kalah terkejut ketika mendengar hasil pemeriksaan itu, Ia melihat raut wajah Keke yang nampak begitu sedih ketika dia menangis menolak permintaan dokter untuk melakukan operasi di wajahnya. Keke sangat terkejut, karena penyakit itu tidak memiliki tanda-tanda apapun, ia hanya mengalami sakit mata yang diikuti dengan mimisan yang terjadi selama seminggu. Kanker itu hanya seukuran kuku jari dan bersarang di bagian pelipis mata, tapi operasi itu mengharuskan Keke kehilangan sebagian wajah kiri dan matanya.

Ketika keluar dari tempat pemeriksaan dan hendak pulang, sekali lagi Keke menanyakan tentang penyakitnya itu kepada ayahnya, namun demi menjaga mental putrinya ia tidak berani jujur untuk mengatakan penyakit serius yang menghinggapi tubuh keke, ia hanya mengatakan kepada putrinya bahwa keke hanya mengalami penyakit mata dan harus banyak istirahat.

Ayahnya tentu tidak akan rela jika Keke harus kehilangan bagian wajahnya karena Keke adalah seorang anak gadis yang akan tumbuh dewasa bagaimanapun kelak. Keke yang masih muda belia itu tidak pernah paham seberapa menakutkan penyakit itu hingga Ia merasakan sendiri bagian wajahnya mulai membengkak sebesar bola tenis dan buta. Ketika Ia menangis merasakan kesakitan, ayahnya tidak pernah mau jujur mengatakan penyakit itu. Hingga akhirnya keke berjuang hidup selama 3 bulan mencari pengobatan tradisional dan seseorang ulama mengatakan pada Keke kalau Ia terserang kanker.

Setelah Ia mengerti tentang keganasan penyakit yang bersarang di tubuhnya itu, perasaannya sangat hancur, Ia tau hidupnya tidak akan lama lagi dengan keadaan buta dan kehilangan pernafasan hidung sebelah kiri. Aku menangis dan protes kepada Tuhan, mengapa ia tega merenggut masa remajaku dan kesempatanku untuk menjadi penyanyi dan model. Air mata yang berjatuhan setiap harinya tak pernah kulewatkan ketika rasa sakit kanker itu datang. Walau demikian aku sungguh beruntung, sahabat-sahabatku, keluargaku dan kekasihku selalu ada disampingku untuk memberikan dukungan tanpa henti.


Wajah gadis cantik yang dulu sangat anggun itu pun lambat laun berubah menjadi tak beraturan hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Keke mulai pasrah jika Tuhan akan menjemputnya, keke hanya berdoa berharap kepada Tuhan agar Ia memberikan waktu lebih lama di dunia ini untuk mengucapkan selama berpisah dengan sahabat, kekasih dan terutama untuk membuat ayahnya bahagia lebih lama. Disaat itu Keke sudah tidak mampu berdiri dan mengalami kritis. Tuhan mendengar doanya, namun disaat itulah ia mendapatkan sebuah mujizat, seorang dokter menyelamatkan dari penyakit itu disaat-saat terakhir hidupku. aku sembuh dan kanker diwajahku menghilang secara ajaib. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala.
 
Ia merasakan kebaikan Tuhan dan melawan vonis kematian yang dikatakan dokter padanya, Keke begitu bahagia ketika mendengar kabar baik itu, keke mulai menjalani kehidupan normal dan selalu untuk bersyukur akan kehidupan yang ia berikan padanya. Usai penyakit itu hilang, keke melewatkan hari-hari dengan bahagia bersama keluarga dan teman-temannya, keke menghabiskan waktu dengan belajar kitab suci dan mendekatkan diri pada Tuhan. Hidup-hidupnya pun berlalu dengan bahagia walaupun pada akhirnya hal yang tak Ia harapkan terjadi lagi dalam hidupnya.


Namun tak disangka, setahun kemudian, pada 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan, sebuah kanker kembali menginggapi di wajah bagian kananya. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke pedalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan Keke. Disaat Keke mendapatkan vonis itu kembali, Ia nampak begitu tegar, ia nampak kuat, tidak lagi takut dan tidak lagi marah kepada Tuhan. Ia sangat bersyukur padaNya, Tuhan telah memberikan kesempatan lebih lama di dunia ini untuk dapat bersama sahabat, keluarga dan kekasihnya. Walau air mata berjatuhan disampingnya, ia hanya berusaha untuk tegar dan mengatakan kepada semua orang, kalau ujian dalam hidupku adalah tanda sayang Tuhan kepadaku.

Akhirnya ayahnya mencoba pengobatan ke Singapura, disana dokterpun menyarankan untuk operasi. karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi Keke yang semakin parah, Kenker itu mulai menyebar ke seluruh tubuh, ke paru-paru, Jantung dan organ-organ lain. satu hal yang membuat aku terharu, dengan kondisi yang begitu parah, semangat belajar Keke sangat tinggi, dia tetap keukeuh untuk sekolah. bahkan disaat tangan dan kakinya sudah tak mampu lagi digerakkan.

Waktupun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan keluarganya bahwa Allah memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.”

Tim dokter yang menangani penyakitnya mulai menyerah terhadap kankernya, saat-saat nafas terakhirnya ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun.



Andaikan, semua dapat terulang kembali,
Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?
Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi
Jika semuanya dapat terulang kembali?

Tuhan …………..
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan …………
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan ……………
Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?
Tuhan …………….
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan ………………
Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya


Nafasnya telah berakhir pada tanggal 25 desember 2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya, meskipun Keke telah tiada namun kisahnya menjadi abadi yang dapat menginspirasikan kita untuk tidak menyerah terhadap sebuah ujian. (And)

Film Surat Kecil Untuk Tuhan versi Youtube


Sumber Video: http://www.youtube.com/watch?v=uoVw-fqlfz8
Penulis : Annd | Teks Editor : Annd | Foto : Photobucket | Akses AndrieDiary di: www.kompasiana.com/AndrieDiary
Pin It

AndrieDiary menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. AndrieDiary berhak untuk menghapus dan tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

0 comments :

Post a Comment

 
AndrieDiary | Home | About | Contact Us | Advertise
Copyright © 2011. Inspiration Story - All Rights Reserved