Sesibuk Apapun, Jangan Lupa Bersyukur Kepada Tuhan(Mu) | Inspiration Story Inspiration Story: Sesibuk Apapun, Jangan Lupa Bersyukur Kepada Tuhan(Mu)

Sesibuk Apapun, Jangan Lupa Bersyukur Kepada Tuhan(Mu)

Mas Annd - AndrieDiary

Tuesday, October 13, 2015

Pin It

Pagi hari itu entah apa yang membuat aku terbangun lebih cepat dari biasanya, aku sendiri sadar bahwa hari itu adalah hari libur, oleh karena itu aku coba pejamkan lagi kedua mataku untuk sedikit bermalas2an namun usahaku sia-sia, ku tengok jam yang menempel di dinding masih menunjukkan pullup 05.00wib, dan seperti biasa setelah bangun tidur pagi aku selalu menyempatkan doa pagi untuk mengucap syukur atas berkat Tuhan yang boleh aku nikmati setiap hari. Selesai berdoa aku coba singkapkan tirai yang ada di balik jendela kamar dan kulihat di luar masih gelap dan sepi, ah masih terlalu pagi rupanya.

Aku segera beranjak dari kamarku kemudian kubuka pintu luar dan duduk di teras depan rumah. Sungguh pagi yang indah, kuhirup dalam-dalam udara pagi yang sangat sejuk ini, kebetulan lingkungan tempat tinggal saya masih banyak pepohonan yang rindang, setetes embun pagi juga masih terlihat di antara dedaunan pohon yang ada di taman yang menghijau.

Sungguh, aku seperti merasa menjadi orang yang yang sangat beruntung. Beruntung karena masih bisa menikmati udara yang bersih ini di pagi hari. Semilir angin menerpa badan, hembusannya terasa sampai menusuk rongga jiwa, kesegaran tiada tara yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Berkat Tuhan pagi itu membuat aku terbuai dan membawaku larut ke dalam sebuah kisah perjalanan hidup yang sangat keras di masa lalu.

Aku di lahirkan, di didik dan di besarkan dengan cara yang sangat sederhana oleh kedua orang tuaku, aku sangat bangga terhadap ke dua orang tuaku, meski mereka tidak punya apa2 namun kerja keras mereka sungguh luar biasa, membesarkan ketiga anaknya, membiayai semua pendidikan ketiga anak-anaknya hingga semua bisa lulus kuliah. Disaat proses kelulusan perkuliahan dan belum juga di wisuda, sebuah perusahaan asing yang berkantor di Jakarta sudah menawarkan kontrak kerja kepadaku, sungguh karya Tuhan sungguh luar biasa.

Lulus kuliah Tahun 2005 aku segera terima tawaran kerja dan segera kutandatangani kontrak kerja itu, ku lihat raut wajah bahagia kedua orang tuaku ketika aku langsung mendapat pekerjaan tanpa harus bersusah payah melamar kerja kesana kemari, segera mendapat pekerjaan bukan berarti perjuangan sudah selesai, seiring berjalannya waktu banyak suka duka yang boleh aku alami, perjuangan demi perjuangan pun harus aku alami. Seperti halnya tunas baru, untuk tumbuh menjadi pohon yang besar tidaklah mudah, banyak rintangan yang harus di alami.

Belum sempat aku membalas jasa kedua orang tuaku, cerita pilu rupanya lebih dulu harus aku alami, Bapak mengalami sakit keras dan pada akhirnya berpulang ketika aku sedang mengalami hidup dengan kondisi "berjuang". berharap kedua orang tua masih beroleh umur panjang dan membahagiakan mereka, namun ternyata Tuhan berkata lain, cerita yang sangat menyedihkan, namun itulah hidup, kita harus menerima apa yang sudah Tuhan gariskan, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, yang harus kita siapkan adalah, berjuanglah selagi bisa namun jangan lupa untuk bahagia, selalu berbuat baiklah terhadap sesamamu tanpa henti dan tanpa pamrih.

Tahun 2010 menjadi babak baru perjuangan selanjutnya, berawal dari sebuah tawaran kerja oleh perusahaan asing (Japan,-red) lagi, tanpa berpikir panjang aku segera terima dan bergabung hingga sekarang. Wow sungguh luar biasa, ini seperti sebuah mimpi.

Aku yang dulu selalu cuek dengan sebuah resolusi, kini mulai mencoba memberanikan diri membuat sebuah target-target kecil, membuat sebuah list (realistis) yang menjadi prioritas dan harus di perjuangkan, supaya ada sesuatu hal yang dapat memacu semangat. Dan Puji Tuhan resolusi-resolusi kecil itu sedikit demi sedikit dapat terealisasi meskipun ada yang sedikit terlambat, Terimakasih Tuhan BerkatMu sangat luar biasa. (And)


My Princess #KelopakBunga

My Son #Arkananta

My Home Sweet Home

My Icy-White
Penulis : Annd | Teks Editor : Annd | Foto : Photobucket | Akses AndrieDiary di: www.kompasiana.com/AndrieDiary
Pin It

AndrieDiary menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. AndrieDiary berhak untuk menghapus dan tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

0 comments :

Post a Comment

 
AndrieDiary | Home | About | Contact Us | Advertise
Copyright © 2011. Inspiration Story - All Rights Reserved