Kita Adalah Bangsa Yang Memang Tidak Perlu Rajin | Inspiration Story Inspiration Story: Kita Adalah Bangsa Yang Memang Tidak Perlu Rajin

Kita Adalah Bangsa Yang Memang Tidak Perlu Rajin

Mas Annd - AndrieDiary

Tuesday, February 19, 2013

Pin It
Tahukah anda, satu orang Jepang kualitas dan tenaganya sama dengan lima orang Indonesia. Sementara satu orang Korea sama dengan tiga orang Jepang. Jadi lima belas orang Indonesia baru bisa menandingi satu orang Korea. Yang dibandingkan adalah stamina dan etos kerjanya, keuletan dan kerajinannya, kadar profesionalitas dan manajerialnya.
Tentu itu berangkat dari kenyataan industri dan perekonomian Korea yang semakin menguasai dunia. Padahal negaranya kecil, tak punya kekayaan alam, laki-lakinya jarang yang ganteng dan perempuannya tak ada yang mampu menandingi kecantikan artis-artis kita.

Memang sesudah sampai awal tahun 80-an kepribadian kebangsaan
Korea selatan sempat kacau, tetapi sesudah mengadopsi pemerintahan militer yang bersikap sangat memacu kerja keras rakyatnya, yang menempelengi koruptor dan para pemalas, akhirnya bangkitlah bangsa Korea, dan sekarang langit bumi mengaguminya.

Tetapi kalau kesimpulan itu mengandung tuduhan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pemalas, bangsa teroris, bangsa korup, sangat suka mencuri, tak mau berusaha dan cenderung ambil jalan pintas, main bola sambil duduk tapi ingin menang 5-0 dan kalau kemasukan gol marah-marah – itu salah besar!

Bangsa Indonesia bukan bangsa pemalas. Kita adalah bangsa yang memang tidak perlu rajin, tidak membutuhkan keuletan, tidak mau ngoyo, cukup ikut sidang-sidang kemudian bisa bikin supermarket, dan lain sebagainya. Kita bangsa yang kaya raya sejak dari sananya, kita bangsa yang gemah ripah loh jinawi tut wuri handayani, sehingga cukup mengisi kehidupan dengan ''joget dan tidur'' saja, tidak perlu repot-repot seperti bangsa-bangsa lain. Sedemikian adil makmur aman sejahteranya negara kita, sehingga kita tidak membutuhkan pemerintahan yang baik, bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung tinggi toleransi, sehingga ketika melakukan kesalahan selalu mendapat jawaban ''Ya sudah tidak apa-apa, besok jangan di ulangi ya'', sementara di negara lain mungkin langsung akan di kenakan sangksi berat tanpa ada toleransi.

Orang Korea sangat benci kepada Amerika Serikat, sehingga mereka sangat gengsi untuk memakai bahasa Inggris. Jadi semua informasi, petunjuk-petunjuk di jalan dan di mana saja hampir 99% memakai bahasa dan tulisan Korea. Dulu mereka benci Jepang karena sebagaimana kita Indonesia, mereka juga dijajah Jepang, rakyatnya diperbudak, kerajaannya dibakar habis – sampai akhirnya di kemudian hari mereka mengimpor kayu dari Kalimantan untuk bikin bangunan keraton yang dimirip-miripkan dengan aslinya.

Korea merdeka dari Jepang dua hari sebelum kita, yakni 15 Agustus 1945. Sekarang di zaman modern mereka punya sasaran kebencian yang lebih besar, yaitu Amerika Serikat – meskipun tentu saja hati rakyat mereka tidak tercermin oleh sikap pemerintah mereka. Namanya juga pemerintah, tentu agak aneh kalau sepak terjangnya mirip dengan kelakuan rakyatnya.
(And)
Penulis : Annd | Teks Editor : Annd | Foto : Photobucket | Akses AndrieDiary di: www.kompasiana.com/AndrieDiary
Pin It

AndrieDiary menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. AndrieDiary berhak untuk menghapus dan tidak menampilkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA

0 comments :

Post a Comment

 
AndrieDiary | Home | About | Contact Us | Advertise
Copyright © 2011. Inspiration Story - All Rights Reserved